Sabtu, 23 November 2013

Makalah Kimia



MAKALAH KIMIA
“LAPORAN HASIL PRATIKUM”



Kelas X1

DISUSUN OLEH:

a.     Bayu Pratama
b.     Duwi Pesang Teguh Prasetyo
c.      Irah Khoiriyah Azzahra
d.     Lely Suryani
e.     Rotua Panggabean


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 01 PUTRI HIJAU
KABUPATEN BENGKULU UTARA
BENGKULU

BAB 1
LATAR BELAKANG
A.   DEFINISI LARUTAN
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan didefenisikan sebagai campuran dua atau lebih zat yang membentuk satu macam fasa (homogen)dan sifat kimia setiap zat yang membentuklaritan tidak berubah. Homogen artinya tidak ada kecenderungan zat-zat dalam larutan terkonsentrasi pada bagian-bagian tertentu, melainkan menyebar secara merata diseluruh campuran.
B.   LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dan nonelektrolit yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1.    Aki pada kendaraan, menggunakan larutan asam sulfat
2.    Air sungai mengandung ion-ion. Banyak yang memanfaatkannya dengan penyentruman.
3.    Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam kimia adalah nonelektrolit sehingga hanya menggunakan sedikit ion-ion.
Menurut arrhenius, suatu zat elektrolit mampu mengalami peruraian menjadi partikel-partikel bermuatan listrik yang dinamakan ion, sedangkan prosesnya  di sebut ionisasi. Pada larutan nonelektrolit tidak mampu terurai menjadi ion-ionnya sehingga tidak mampu menghantarkan arus listrik.
Hal - hal yang dapat diamati untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit adalah jika elekterode dicelupkan kedalam larutan elektrolit,dan lampunya menyala maka larutan itu merupakan larutan elektrolit. Tapi jika elektrode dicelupkan kedalam larutan nonelektrolit dan lapu tidak menyala maka larutan itu bukan merupakan larutanelektrolit. Hal lainnya adalah ada tidaknya gelembung gas pada saat pengujiannya menggunakan rangkain rangkain listrik.
C.   Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
1.    Elektrolit Kuat
Apabila larutan-larutan tersebut terionisasi sempurna. Contoh larutan elektrolit asam kuat (HCl, HBr, H2SO4, NHO3), basa kuat (NaOH, KOH, LiOH, Ba(OH)2), dan garam (NaCl, KCl, CaCl2) indikatornya adalah lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektroda.
2.    Elektrolit Lemah
Elektrolit lemah hanya mengalami ionisasi sebagian (0<<1). Contoh larutan elektrolit lemah asam lemah (CH3COOH, H3PO4, HCN, H2S) basa lemah (NH4OH, Fe(OH)3, Al(OH)3). Indikator: lampu menyala redup/mungkin tidak menyala dan timbul gelembung gas pada elektrode.

D.    Ionisasi Larutan Elektrolit
Rumus persamaan Reaksi ionisasi:
1.    Elektrolit Kuat
a.    Asam Kuat
HxA(aq) → x H+(aq) +Ax-(aq)
Contoh:
          HCl(aq) H+(aq)+Cl(aq)
b.    Basa Kuat
M(OH)X(aq) → Mx+(aq) + x OH-(aq)
Contoh:
                Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)
c.     Garam
MxAy(aq)→ x My+(aq) + y Ax-(aq)
Contoh:
NaCl(aq)→Na+(aq) + Cl-(aq)
2.    Elektrolit Lemah
a.    Asam Lemah
HxA(aq)    xH+ (aq) + A+ (aq)
Contoh
CH3COOH(aq)             →H+(aq) + CH3COO-(aq)
b.    Basa Lemah
M(OH)x(aq) Mx+(aq) + x OH-(aq)
Contoh:
          NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)
E.   Hubungan Antara Sifat Hantar Listrik dan Jenis  Ikatan Kimia
1.    Senyawa ionik
Senyawa ion terbentuk melalui transfer elektron menghasilkan kation dan anion. Ikatan ionik dapat terbentuk karena terjadinya serah terima elektron dari satu atom ke atom yang lainnya. Namun, apabila senyawa ion tersebut berada dalam bentuk leburan atau larutan, ion-ionnya bebas bergerak sehingga dapat menghantarkan listrik. Misal, NaCl (garam dapur).
Persamaan reaksi NaCl:
NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq)

2.    Senyawa Kovalen Polar
Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang terbentuk karena penggunaan elektron bersama-sama yang memiliki perbedaan elektronegativitas besar antara dua atom. Senyawa kovalen polar di dalam air akan terurai menjadi ion positif dan ion negatif sehingga mampu menghantarkan arus listrik. Misalnya :
C2H5OH(l)” C2H5OH(aq)
C12H22O11(s)” C12H22O11(aq)


TUJUAN :
1.    Menyimpulkan daya hantar listrik dalam larutan.
2.    Mempelajari gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai hantaran.
3.    Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit.







BAB 2
ISI

ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.  Alat uji elektrolit
2.  Tabung reaksi
3.  Kertas tissu
4.  Aki
Bahan :

1.    Asam cuka
2.    Garam
3.    Air sabun
4.    Air sumur
5.    Gula
6.    Soda kue
7.    Jeruk
8.    Air ledeng
9.    Air laut









LANGKAH-LANGKAH MENGERJAKAN :
1.    Masukan larutan asam cuka kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
2.    Masukan larutan garam yang kedalam tabungreaksi.  Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan. Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
3.    Masukan larutan garam kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
4.    Masukan larutan gula yang telah dicampurkan dengan air hujan kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
5.    Masukkan larutan soda kue kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar.  Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
6.    Masukkan larutan air jeruk kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar.  Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
7.    Masukkan larutan air ledeng kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar.  Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
8.    Masukkan larutan air laut kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar.  Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
9.    Masukkan larutan air sabun kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar.  Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.

















HASIL PENGAMATAN :

No
Larutan
Gejala pada batang katoda dan anoda
Pengamatan warna terhadap air
Pegamatan bola lampu
1
Asam cuka
Gelembung gas sedikit
Tetap
Mati
2
Air jeruk
Gelembung gas tidak ada
Tetap
Mati
3
Garam
Gelembung gas banyak
Tetap
Mati
4
Gula
Gelembung gas sedikit
Tetap
Mati
5
Soda kue
Gelembung gas banyak
Air berubah menjadi biru
Mati
6
Air sumur
Gelembung gas tidak ada
Tetap
Mati
7
Air ledeng
Gelembung gas tidak ada
Tetap
Mati
8
Air laut
Gelembung gas banyak
Air berubah menjadi agak biru
Hidup
9
Air sabun
Gelembung gas banyak
Tetap
Mati







PEMBAHASAN
1.    Larutan asam cuka tidak mengalami perubahan warna, gelembung gas hanya sedikit walaupun larutan asam cuka merupakan larutan elektrolit kuat. Lampu tidak menyala, bisa jadi karena aki nya lemah.
2.    Larutan air jeruk tidak berubah warna dan tidak bergelembung, karena larutan air jeruk merupakan larutan elektrolit yang lemah.
3.    Larutan Garam tidak mengalami perubahan warna pada air namun bergelembung gas banyak, karna larutan garam + air merupakan larutan elektrolit kuat.
4.    Larutan gula tidak mengalami perubahan warna air serta bergelembung gas sedikit. Jadi larutan gula + air merupakan larutan elektrolit lemah.
5.    Larutan soda kue terjadi perubahan warna larutan berubah menjadi agak biru dengan gelembung gas banyak. Jadi larutan soda kue merupakan larutan elektrolit kuat.
6.    Air sumur tidak terjadi perubahan warna air dan gelembung gas tidak ada serta lampu tidak menyala. Karena air sumur merupakan nonelektrolit.
7.    Air ledeng tidak terjadi perubahan warna dan tidak terdapat gelembung gas serta lampu tidak menyala. Karena air ledeng merupakan nonelektrolit.
8.    Air laut terjadi perubahan warna terhadap air menjadi agak biru dengan lampu yang menyala serta gelembung gas banyak. Karena air laut merupakan elektrolit kuat
9.   Air sabun tidak mengalami perubahan warna dengan lampu yang tidak menyala dan gelembung banyak. Karena air sabun merupakan elektrolit lemah.
BAB 3
PENUTUP
A.  Kesimpulan
          Asam cuka merupakan elektrolit kuat. Air jeruk merupakan elektrolit lemah. Larutan garam merupakan  elektrolit kuat. Larutan gula merupakan elektrolit lemah. Air sumur merupakan nonelektrolit. Air ledeng merupakan nonelektrolit. Air laut merupakan elektrolit kuat.

B.   SARAN
          Inilah hasil praktikum dari kami pembahasan mengenai larutan elektrolit yakni elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit. Kami berharap mendapat kritikan dan saran dari bapak/ibu guru agar kami dapat membuahkan hasil pratikum kami menjadi yang lebih baik dari ini nantinya.


DAFTAR PUSTAKA
Sandri, Justiana. 2009. Kimia 1. Jakarta : Yudhistira.