MAKALAH
KIMIA
“LAPORAN HASIL
PRATIKUM”
Kelas X1
DISUSUN OLEH:
a.
Bayu Pratama
b.
Duwi Pesang Teguh Prasetyo
c.
Irah Khoiriyah Azzahra
d.
Lely Suryani
e.
Rotua Panggabean
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 01
PUTRI HIJAU
KABUPATEN BENGKULU
UTARA
BENGKULU
BAB 1
LATAR BELAKANG
A. DEFINISI LARUTAN
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik. Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik. Larutan didefenisikan sebagai campuran dua atau lebih
zat yang membentuk satu macam fasa (homogen)dan sifat kimia setiap zat yang
membentuklaritan tidak berubah. Homogen artinya tidak ada kecenderungan zat-zat
dalam larutan terkonsentrasi pada bagian-bagian tertentu, melainkan menyebar
secara merata diseluruh campuran.
B.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN
NONELEKTROLIT
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik. Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dan nonelektrolit yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1.
Aki pada kendaraan,
menggunakan larutan asam sulfat
2.
Air sungai mengandung
ion-ion. Banyak yang memanfaatkannya dengan penyentruman.
3.
Air suling digunakan untuk
membuat larutan dalam kimia adalah nonelektrolit sehingga hanya menggunakan
sedikit ion-ion.
Menurut arrhenius, suatu zat elektrolit mampu mengalami
peruraian menjadi partikel-partikel bermuatan listrik yang dinamakan ion,
sedangkan prosesnya di sebut ionisasi.
Pada larutan nonelektrolit tidak mampu terurai menjadi ion-ionnya sehingga
tidak mampu menghantarkan arus listrik.
Hal - hal yang dapat diamati untuk membedakan larutan
elektrolit dan non elektrolit adalah jika elekterode dicelupkan kedalam larutan
elektrolit,dan lampunya menyala maka larutan itu merupakan larutan elektrolit.
Tapi jika elektrode dicelupkan kedalam larutan nonelektrolit dan lapu tidak
menyala maka larutan itu bukan merupakan larutanelektrolit. Hal lainnya adalah
ada tidaknya gelembung gas pada saat pengujiannya menggunakan rangkain rangkain
listrik.
C.
Elektrolit Kuat dan
Elektrolit Lemah
1.
Elektrolit Kuat
Apabila larutan-larutan
tersebut terionisasi sempurna. Contoh larutan elektrolit asam kuat (HCl, HBr, H2SO4,
NHO3), basa kuat (NaOH, KOH, LiOH, Ba(OH)2), dan
garam (NaCl, KCl, CaCl2) indikatornya adalah lampu
menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektroda.
2.
Elektrolit Lemah
Elektrolit lemah hanya
mengalami ionisasi sebagian (0<<1). Contoh larutan elektrolit lemah asam
lemah (CH3COOH, H3PO4, HCN, H2S)
basa lemah (NH4OH, Fe(OH)3, Al(OH)3).
Indikator: lampu menyala redup/mungkin tidak menyala dan timbul gelembung gas
pada elektrode.
D. Ionisasi Larutan Elektrolit
Rumus persamaan
Reaksi ionisasi:
1.
Elektrolit Kuat
a.
Asam Kuat
HxA(aq) →
x H+(aq) +Ax-(aq)
Contoh:
HCl(aq)
→ H+(aq)+Cl(aq)
b.
Basa Kuat
M(OH)X(aq) → Mx+(aq) + x OH-(aq)
Contoh:
Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)
c.
Garam
MxAy(aq)→ x My+(aq) + y Ax-(aq)
Contoh:
NaCl(aq)→Na+(aq) + Cl-(aq)
2.
Elektrolit Lemah
a.
Asam Lemah
HxA(aq) → xH+ (aq) + A+ (aq)
Contoh
CH3COOH(aq) →H+(aq) + CH3COO-(aq)
b.
Basa Lemah
M(OH)x(aq) → Mx+(aq)
+ x OH-(aq)
Contoh:
NH4OH(aq)
→ NH4+(aq)
+ OH-(aq)
E.
Hubungan Antara Sifat Hantar
Listrik dan Jenis Ikatan Kimia
1.
Senyawa ionik
Senyawa ion
terbentuk melalui transfer elektron menghasilkan kation dan anion. Ikatan ionik
dapat terbentuk karena terjadinya serah terima elektron dari satu atom ke atom
yang lainnya. Namun, apabila senyawa ion tersebut berada dalam bentuk leburan
atau larutan, ion-ionnya bebas bergerak sehingga dapat menghantarkan listrik.
Misal, NaCl (garam dapur).
Persamaan reaksi NaCl:
NaCl(aq)
Na+(aq)
+ Cl-(aq)
|
2.
Senyawa Kovalen Polar
Senyawa kovalen polar adalah
senyawa yang terbentuk karena penggunaan elektron bersama-sama yang memiliki
perbedaan elektronegativitas besar antara dua atom. Senyawa kovalen polar di
dalam air akan terurai menjadi ion positif dan ion negatif sehingga mampu
menghantarkan arus listrik. Misalnya :
C2H5OH(l)”
C2H5OH(aq)
C12H22O11(s)”
C12H22O11(aq)
|
TUJUAN :
1.
Menyimpulkan daya hantar
listrik dalam larutan.
2.
Mempelajari gejala-gejala
hantaran arus listrik dalam berbagai hantaran.
3.
Membedakan larutan elektrolit
dan nonelektrolit.
BAB 2
ISI
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.
Alat uji elektrolit
2.
Tabung reaksi
3.
Kertas tissu
4.
Aki
Bahan :
1.
Asam cuka
2.
Garam
3.
Air sabun
4.
Air sumur
5.
Gula
6.
Soda kue
7.
Jeruk
8.
Air ledeng
9.
Air laut
LANGKAH-LANGKAH
MENGERJAKAN :
1. Masukan larutan asam cuka kedalam tabung reaksi. Sambungkan
lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada
batang elektrode dan nyala lampu.
2. Masukan larutan garam yang kedalam tabungreaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon
dengan. Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
3. Masukan larutan garam kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu
dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang
elektrode dan nyala lampu.
4. Masukan larutan gula yang telah dicampurkan dengan air hujan
kedalam tabung reaksi. Sambungkan lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar.
Amatilah apa yang terjadi pada batang elektrode dan nyala lampu.
5. Masukkan larutan soda kue kedalam tabung reaksi. Sambungkan
lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang
elektrode dan nyala lampu.
6. Masukkan larutan air jeruk kedalam tabung reaksi. Sambungkan
lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang
elektrode dan nyala lampu.
7. Masukkan larutan air ledeng kedalam tabung reaksi. Sambungkan
lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang
elektrode dan nyala lampu.
8. Masukkan larutan air laut kedalam tabung reaksi. Sambungkan
lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang
elektrode dan nyala lampu.
9. Masukkan larutan air sabun kedalam tabung reaksi. Sambungkan
lampu dan ujung batang karbon dengan sakelar. Amatilah apa yang terjadi pada batang
elektrode dan nyala lampu.
HASIL
PENGAMATAN :
No
|
Larutan
|
Gejala pada batang katoda dan anoda
|
Pengamatan warna terhadap air
|
Pegamatan bola lampu
|
1
|
Asam cuka
|
Gelembung gas sedikit
|
Tetap
|
Mati
|
2
|
Air jeruk
|
Gelembung gas tidak ada
|
Tetap
|
Mati
|
3
|
Garam
|
Gelembung gas banyak
|
Tetap
|
Mati
|
4
|
Gula
|
Gelembung gas sedikit
|
Tetap
|
Mati
|
5
|
Soda kue
|
Gelembung gas banyak
|
Air berubah menjadi biru
|
Mati
|
6
|
Air sumur
|
Gelembung gas tidak ada
|
Tetap
|
Mati
|
7
|
Air ledeng
|
Gelembung gas tidak ada
|
Tetap
|
Mati
|
8
|
Air laut
|
Gelembung gas banyak
|
Air berubah menjadi agak biru
|
Hidup
|
9
|
Air sabun
|
Gelembung gas banyak
|
Tetap
|
Mati
|
PEMBAHASAN
1. Larutan asam cuka tidak mengalami perubahan warna, gelembung
gas hanya sedikit walaupun larutan asam cuka merupakan larutan elektrolit kuat.
Lampu tidak menyala, bisa jadi karena aki nya lemah.
2. Larutan air jeruk tidak berubah warna dan tidak bergelembung,
karena larutan air jeruk merupakan larutan elektrolit yang lemah.
3. Larutan Garam tidak mengalami perubahan warna pada air namun bergelembung
gas banyak, karna larutan garam + air merupakan larutan elektrolit kuat.
4. Larutan gula tidak mengalami perubahan warna air serta bergelembung
gas sedikit. Jadi larutan gula + air merupakan larutan elektrolit lemah.
5. Larutan soda kue terjadi perubahan warna larutan berubah
menjadi agak biru dengan gelembung gas banyak. Jadi larutan soda kue merupakan
larutan elektrolit kuat.
6. Air sumur tidak terjadi perubahan warna air dan gelembung gas
tidak ada serta lampu tidak menyala. Karena air sumur merupakan nonelektrolit.
7. Air ledeng tidak terjadi perubahan warna dan tidak terdapat
gelembung gas serta lampu tidak menyala. Karena air ledeng merupakan nonelektrolit.
8. Air laut terjadi perubahan warna terhadap air menjadi agak
biru dengan lampu yang menyala serta gelembung gas banyak. Karena air laut
merupakan elektrolit kuat
9. Air sabun tidak mengalami perubahan warna dengan lampu yang
tidak menyala dan gelembung banyak. Karena air sabun merupakan elektrolit lemah.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asam cuka merupakan elektrolit kuat.
Air jeruk merupakan elektrolit lemah. Larutan garam merupakan elektrolit kuat. Larutan gula merupakan
elektrolit lemah. Air sumur merupakan nonelektrolit. Air ledeng merupakan
nonelektrolit. Air laut merupakan elektrolit kuat.
B.
SARAN
Inilah hasil praktikum dari kami
pembahasan mengenai larutan elektrolit yakni elektrolit kuat, elektrolit lemah,
dan nonelektrolit. Kami berharap mendapat kritikan dan saran dari bapak/ibu
guru agar kami dapat membuahkan hasil pratikum kami menjadi yang lebih baik
dari ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sandri, Justiana. 2009. Kimia 1. Jakarta : Yudhistira.