Kamis, 05 Maret 2015

laporan pratikum kimia ; Senyawa Hidrokarbon



LAPORAN PRATIKUM KIMIA
“Senyawa Hidrokarbon”












 








KELAS XII IPA 1


KELOMPOK 3
Disusun oleh               : Irah Khoiriyah Azzahra




PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PUTRI HIJAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dalam pembuatan laporan ini setidaknya terdapat hal-hal untuk memperoleh tambahan pengetahuan mengenai senyawa karbon yang memiliki rumus molekul sama.
Selanjutnya penulis menyadari jika dalam pembuatan laporan ini banyak berbagai pihak, yang memberi dukungan dan sambutan sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yaitu kepada :
  • Ibu Elda Herawati, S.Pd, selaku guru pembimbing.
  • dan teman-teman yang telah ikut membantu secara langsung ataupun tidak langsung.
Semoga pembuatan laporan ini dapat membantu para siswa dalam mempelajari senyawa-senyawa karbon. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kepada para pembaca penulis mohon dapat menyampaikan saran dan kritik untuk perbaikan selanjutnya.
Terima kasih….


Putri Hijau,    Maret 2015


                                                                                                                        PENULIS


Tujuan Pratikum        : Mempelajari senyawa-senyawa karbon yang mempunyai rumus                                                    molekul sama, tetapi berbeda rumus strukturnya
Landasan Teori
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik, dan lain-lain.
Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli menggolongkan hidrokarbon berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam molekulnya.
Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.
Contoh senyawa hidrokarbon alifatik jenuh:
Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna. Contoh senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh:

https://himka1polban.files.wordpress.com/2012/01/new-picture-1.png?w=604
Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik.
Senyawa alisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.https://himka1polban.files.wordpress.com/2012/01/siklik.png?w=604
· Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzena.
Klasifikasi Hidrokarbon
Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tatanama organik adalah:
  1. Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tapi rumus strukturnya berbeda dinamakan isomer struktur.
  2. Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.
  3. Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.
  4. Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Alat dan Bahan        : model atom (molymod) sebanyak 1 set
Cara Kerja
Dengan menggunakan molymod (model atom), susunlah model molekul :
a.       Butana dan Isobutana
b.      Etana dan Etena
Pembahasan
a.      Butana dan Isobutana
Butana
Rumus molekul : C4H10
CnH2n+2 = C4H2.4+2
             = C4H10

         H       H       H        Hbutana.jpg
H   C    C    C     C    HC360_2015-02-14-12-50-07-444.jpg
         H        H       H        H

Isobutana
Rumus molekul : C4H10
CnH2n+2 = C4H2.4+2
             = C4H10

         H       H       H
H   C    C    C    H
         H                 H
          H  C H
                  H

b.      Etana dan Etena
Etana
Rumus molekul : C2H6
CnH2n+2 = C4H2.2+2
             = C2H6
         H       H
H   C    C    H
         H        H  
Etena
Rumus molekul : C2H4
CnH2n = C2H2.2
             = C2H4

         H       H
H   C  =  C    H




Pertanyaan
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon !
2.      Jelaskan perbedaan antara senyawa karbon alkana, alkena dan alkuna !
3.      Apa yang dimaksud dengan senyawa isobutana ?
Jawaban
1.      Senyawa hidrokarbon yaitu senyawa yang tersusun atas atom hidrogen dan juga atom karbon yang membentuk beberapa senyawa karbon yang terdiri atas senyawa karbon alkana, alkena dan alkuna.
2.      Perbedaan antar senyawa :
·         Senyawa alkana (parafin)       : Hidrokarbon jenuh yang memiliki ikatan tunggal                                                      antara atom karbon.
·        Senyawa alkena (olefin)         : Hidrokarbon tak jenuh yang berarti ganda                                                                diantara atom           karbon.
·        Senyawa alkuna (asetilena)    : Hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap                                                       tiga antara atom karbon.
3.      Senyawa isobutana memiliki rumus molekul yang sama dengan seyawa butana namun memiliki rumus struktur yang berbeda, isobutana yaitu senyawa butana yang memiliki keisomeran. Sedangkan isomer yaitu senyawa yang memiliki cabang. Jadi isobutana merupakan rumus struktur lain dari senyawa butana yang memiliki cabang.

Kesimpulan
1. Alkana adalah hidrokarbon jenuh, yang berarti ikatan tunggal antara atom karbon; alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang berarti ikatan ganda diantara atom karbon; alkuna juga hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap tiga antara atom karbon.
2. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2, rumus umum untuk alkena dalam kasus senyawa non-siklik adalah CnH2n sedangkan rumus umum untuk alkuna dalam kasus senyawa non-siklik adalah CnH2n-2.
3. Alkana juga disebut parafin, alkena juga disebut olefin, alkuna juga disebut asetilena.
4. Senyawa isobutana yaitu senyawa butana yang memiliki cabang.
Saran
Saat melakukan setiap pratikum di anjurkan untuk memperhatikan prosedur kerja, bimbingan dari pembimbing pratikum serta keselamatan kerja dan juga disarankan untuk memperbanyak referensi dari berbagai sumber untuk mempermudah dalam melakukan pratikum maupun dalam penyusunan laporan pratikum.


Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar