LAPORAN
PRATIKUM KIMIA
“Senyawa
Hidrokarbon”
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
KELAS XII IPA 1
KELOMPOK 3
Disusun
oleh : Irah Khoiriyah
Azzahra
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PUTRI HIJAU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Dalam pembuatan laporan ini setidaknya terdapat hal-hal untuk memperoleh tambahan
pengetahuan mengenai senyawa karbon yang memiliki rumus molekul sama.
Selanjutnya penulis menyadari jika dalam pembuatan laporan ini banyak berbagai pihak, yang
memberi dukungan dan sambutan sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yaitu kepada :
- Ibu Elda Herawati, S.Pd, selaku guru pembimbing.
- dan teman-teman yang telah ikut membantu secara langsung ataupun tidak langsung.
Semoga pembuatan laporan ini dapat
membantu para siswa dalam mempelajari senyawa-senyawa karbon. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, kepada para pembaca penulis mohon dapat menyampaikan saran dan
kritik untuk perbaikan selanjutnya.
Terima
kasih….
Putri Hijau,
Maret 2015
PENULIS
Tujuan Pratikum : Mempelajari senyawa-senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda rumus
strukturnya
Landasan Teori
Senyawa hidrokarbon merupakan
senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah
senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan
sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah,
bensin, gas alam, plastik, dan lain-lain.
Sampai saat ini telah dikenal
lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa
hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli menggolongkan hidrokarbon berdasarkan
susunan atom-atom karbon dalam molekulnya.
Berdasarkan
susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan
besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik
adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan
bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi
menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
Senyawa
alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi
ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.
Contoh
senyawa hidrokarbon alifatik jenuh:
Senyawa
alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan
rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan
memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna. Contoh senyawa hidrokarbon alifatik tak
jenuh:
Senyawa
hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan
lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi
menjadi senyawa alisiklik dan aromatik.
· Senyawa
aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai
benzena.
Klasifikasi Hidrokarbon
- Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tapi rumus strukturnya berbeda dinamakan isomer struktur.
- Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.
- Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.
- Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Alat dan Bahan : model atom (molymod) sebanyak 1 set
Cara Kerja
Dengan menggunakan molymod (model atom), susunlah model molekul :
a.
Butana
dan Isobutana
b.
Etana
dan Etena
Pembahasan
a.
Butana dan Isobutana
Butana
Rumus
molekul : C4H10
CnH2n+2
= C4H2.4+2
= C4H10










H H H
H
Isobutana
Rumus
molekul : C4H10
CnH2n+2
= C4H2.4+2
= C4H10







H
b.
Etana dan Etena
Etana
Rumus
molekul : C2H6
CnH2n+2
= C4H2.2+2
= C2H6




H H
Etena
Rumus
molekul : C2H4
CnH2n
= C2H2.2
= C2H4


H – C
= C –
H
Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon !
2. Jelaskan perbedaan antara senyawa karbon alkana, alkena dan alkuna !
3. Apa yang dimaksud dengan senyawa isobutana ?
Jawaban
1. Senyawa hidrokarbon yaitu senyawa yang tersusun atas atom hidrogen dan juga
atom karbon yang membentuk beberapa senyawa karbon yang terdiri atas senyawa
karbon alkana, alkena dan alkuna.
2. Perbedaan antar senyawa :
·
Senyawa alkana (parafin) : Hidrokarbon jenuh yang memiliki ikatan tunggal antara atom karbon.
·
Senyawa alkena (olefin) : Hidrokarbon tak jenuh yang berarti ganda diantara atom karbon.
·
Senyawa alkuna (asetilena) : Hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap tiga antara atom karbon.
3. Senyawa isobutana memiliki rumus molekul yang sama dengan seyawa butana
namun memiliki rumus struktur yang berbeda, isobutana yaitu senyawa butana yang
memiliki keisomeran. Sedangkan isomer yaitu senyawa yang memiliki cabang. Jadi
isobutana merupakan rumus struktur lain dari senyawa butana yang memiliki
cabang.
Kesimpulan
1. Alkana
adalah hidrokarbon jenuh, yang berarti ikatan tunggal antara atom karbon;
alkena adalah hidrokarbon tak jenuh yang berarti ikatan ganda diantara atom karbon; alkuna
juga hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap tiga antara atom karbon.
2. Rumus
umum untuk alkana adalah CnH2n+2, rumus umum untuk alkena
dalam kasus senyawa non-siklik adalah CnH2n sedangkan
rumus umum untuk alkuna dalam kasus senyawa non-siklik adalah CnH2n-2.
3. Alkana
juga disebut parafin, alkena juga disebut olefin, alkuna juga disebut
asetilena.
4. Senyawa isobutana yaitu senyawa butana yang memiliki cabang.
Saran
Saat melakukan setiap pratikum di
anjurkan untuk memperhatikan prosedur kerja, bimbingan dari pembimbing pratikum
serta keselamatan kerja dan juga disarankan untuk memperbanyak referensi dari
berbagai sumber untuk mempermudah dalam melakukan pratikum maupun dalam
penyusunan laporan pratikum.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar