Selasa, 24 Februari 2015

Makalah Pratikum Fisika : Kalor Lebur



LAPORAN PRATIKUM FISIKA

“Kalor Lebur Es”
kalorimeter.jpg

KELAS XII IPA 1
KELOMPOK 1
NAMA        :

1.     Agus Setiawan
2.     Asri Widayanti
3.     Irah Khoiriyah Azzahra
4.     Ratih Kristiyana



PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PUTRI HIJAU
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Ujian Praktek Fisika sebagaimana mestinya dan terlaksananya menyelesaikan pembuatan laporan pratikum fisika mengenai  Kalor Lebur Es”.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat kurangnya pengetahuan serta pengalaman penulis, oleh karena itu diharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun. Mungkin hanya sekian pengantar ini kami buat, besar harapan bahwa laporan ini dapat diterima. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.



Putri Hijau,    Februari 2015


                                                                                                                        PENULIS


Daftar Isi
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB 1 : Latar Belakang 4
1.1   Landasan Teori                                                         
1.2   Tujuan Pratikum                                      
Bab 2 : Alat dan Bahan 4
                2.1 Alat
                2.2 Bahan           
BAB 3 : Prosedur Pratikum 4
                3.1 Persiapan Percobaan                                             
                3.2 Langkah Percobaan
                3.3 Gambar Percobaan
BAB 4 : Hasil Pengamatan 5
                4.1 Tabel Hasil Pengamatan                                                        
                4.2 Pembahasan                                              
                4.3 Penghitungan
                4.4 Pembahasan Secara Teori                                                    
BAB 5 : Penutup ...........................................................................................................................................7
                5.1 Kesimpulan                                                
                5.2 Saran                                                             
Daftar Pustaka..............................................................................................................................................7








BAB 1
Latar Belakang
1.1  Landasan Teori
Kalor lebur yaitu banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh setiap 1 kg zat untuk mengubah dirinya sendiri dari wujud zat cair pada titik leburnya. Dari persamaan hukum kekekalan energi yaitu :
Qlepas = Qterima
Qair + Qkalor = Qes + Mes . Les
kalor.png
1.2 Tujuan Pratikum
Menentukan kalor lebur es.
BAB 2
Alat dan Bahan
2.1 Alat

1.       Thermometer
2.       Beaker Alumunium
3.       Isolasi Pelindung
4.       Neraca 4 Lengan
5.       Batang Gelas


2.2 Bahan
1.      Air
2.      Es Batu
BAB 3
Prosedur Pratikum
3.1 Persiapan Percobaan
1.       Persiapkan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat dan bahan.
2.       Rakit alat percobaan.
3.       Periksa kembali peralatan yang telah dirakit.
3.2 Langkah Percobaan
1.      Timbang kalorimeter kosong lalu catat massanya.
2.      Isi kalorimeter dengan air hingga ⅟4 bagian, kemudian timbang kembali dan catat massanya.
3.      Ukur suhu kalorimeter + air.
4.      Catat suhu potongan-potongan air yang mulai mencair (permukaan basah).
5.      Masukkan potongan-potongan es yang sudah dikeringkan dengan kertas saring kedalam kalorimeter dan di aduk-aduk. Catat suhu tepat setelah es mencair seluruhnya.
6.      Timbang kalorimeter + air + es, kemudian catat massanya.
3.3 Gambar Percobaan
fiisika.jpg
BAB 4
Hasil Pengamatan
4.1 Tabel Hasil Pengamatan
Besaran
Simbol
Satuan
Nilai
Massa kalorimeter kosong
mk
gr
129,5
Massa air
ma = mk+a - mk
gr
73
Massa potongan-potongan es
mes = mk+a+e – mk+a
gr
2
Suhu kalorimeter + air
t1
⁰C
2,7
Suhu potongan-potongan es
t2
⁰C
0
Suhu kalorimeter + air + es
t3
⁰C
1,1
Kapasitas kalor kalorimeter
Ck
Kalori/⁰K
27,45
Kalor jenis air
cair
Kalori/g⁰K
1

Jika hanya es yang menerima kalor dari kalorimeter + air maka kalor lebur es :

Qair = Mair . Cair . ΔTes
Qair = 73 . 1 . (2,7 - 1,1)
       = 73 . 1,6
       = 116,8 kalori
Qkalor = Mkalor . Ckalor . ΔTkalor
Qkalor = 129,5 . 0,212 . (2,7 - 1,1)
         = 27,454 . 1,6
         = 43,9 kalori
Qes = Mes . Ces .  ΔTes
       = 2 . 0,5 . (1,1)
       = 1,1 kalori



Qlepas = Qterima
Qair + Qkalor = Qes + Mes . Les
116,8 + 43,9 = 1,1 + 2 . Les
2Les = 116,8 + 43,9 – 1,1
Les = 159,6/2
Les = 79,8 gr/kalori


{Menurut teori, kalor lebur es yaitu 80 gr/kalori}
Dari penghitungan di atas dapat di simpulkan bahwa :
Qlepas = Qterima
Qkalor + Qair = Qes + Mes . Les
43,9 + 116,8 = 1,1 + 2 . 80
160,7 ≠ 161,1
4.2 Pembahasan
Berdasarkan teori yang kita ketahui bahwa tetapan kalor lebur es yaitu 80 gr/kalori, sedangkan hasil dari percobaan kami di dapatkan kalor lebur es yaitu 79,8 gr/kalori. Namun percobaan kami tersebut gagal, karena seperti yang kita ketahui tentang hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa kalor yang dilepas oleh kalorimeter akan memiliki besar yang sama dengan kalor yang diterima oleh es. Namun pada percobaan yang kami lakukan, kalor lepas tidak sama dengan kalor yang diterima. Dimana kalor yang dilepas besarnya 160,7 sedangkan kalor yang diterima oleh es besarnya hanya 161,1. Jadi percobaan yang telah kami lakukan tersebut gagal.
4.3 Penghitungan
Kapasitas kalor kalorimeter :
C = m.c
Keterangan :
C = kapasitas kalor
m = massa zat
c = kalor jenis
Ckalor = mkalor . ckalor
Ckalor = 129,5 . 0,212
          = 27,45 kalori/⁰K
4.4 Pembahasan Secara Teori
Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan. Selanjutnya, apabila kita menuangkan air panas dalam es batu maka kalor akan mengalir dari air panas menuju es. Selanjutnya suhu es akan meningkat dan melebur berubah wujud menjadi air sampai suhunya setimbang. Bila sebongkah es ditempatkan pada lingkungan yang suhunya diatas 0 0C, maka es akan mencair. Pada keadaan ini akan berlaku juga azas Black : benda yang lebih tinggi suhunya akan menyerahkan kalor kepada yang suhunya lebih rendah. Dan banyaknya kalor yang diterima sama dengan kalor yang diberikan.

Teori Kalor Dasar dapat dituliskan sebagai berikut :
1.      Kalor yang diterima sama dengan (=) kalor yang dilepas
Ini merupakan bunyi dari asas Black. Penemu asas Black adalah Joseph Black (1720 – 1799) dari Inggris.
2.      Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan
Penemunya adalah Benyamin Thompson (1753 – 1814) dari Amerika Serikat.
3.     Kalor adalah salah satu bentuk energi
      Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 – 1878)
4.     Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi disebut kalor mekanik.
Digagas oleh James Prescott (1818 – 1889).  


BAB 5
Penutup
5.1  Kesimpulan
Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan suatu benda untuk melakukan suatu usaha. Panas atau kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. energy kalor dapat didefinisikan sebagai energy yang dihasilkan oleh gerak internal partikel-partikel dalam suatu zat.
Jika kalor diberikan pada suatu zat, maka ada tiga kemungkinan zat tersebut yaitu zat emengalami perubahan suhu, zat mengalami perubahan wujud, dan zat mengalami  pemuaian. Kalor dapat menyebabkan suatu benda berubah wujud. Untuk mengetahui besarnya kalor dapat menggunakan alat calorimeter. Kalor yang diberikan oleh benda yang bersuhu tinggi akan sama dengan kalor yang diterima oleh benda yang suhunya rendah.  Prinsip ini disebut dengan Azas Black.
Setiap proses pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain baik yang tidak disengaja maupun yang direkayasa ternyata menghasilkan panas.
5.2  Saran
Walaupun energi bersifat kekal atau tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan kita tetap harus berhemat energi, termasuk juga energi kalor karena untuk memperoleh energi yang sama bisa digunakan kembali diperlukan sebuah proses atau siklus yang cukup lama. Selan itu karena energy panas yang tersedia di alam dapat kita manfaatkan secara maksimal seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar